Web Development

Pengertian NoSQL Database, Apa Perbedaannya dengan SQL?

nosql dan mysql database

Apa itu Database NoSQL?

NoSQL database adalah sebuah basis data yang tidak punya perintah SQL, tidak butuh skema dan tidak memiliki relasi untuk setiap tabel seperti di MySQL. Karakteristik database NoSQL adalah mempunyai konsep penyimpanan yang semi stuktural dan tidak struktural.

NoSQL dibuat dengan tujuan khusus untuk model data spesifik dan memiliki skema fleksibel untuk membuat aplikasi modern. NoSQL dikenal secara luas karena kemudahan pengembangan, fungsionalitas, dan kinerja dalam berbagai skala.

Cara kerja NoSQL yakni dengan menggunakan berbagai model database untuk mengelola dan mengakses data, seperti dokumen, key-value, grafik, in-memory dan search-engine.

Perbedaan NoSQL dan SQL

  1. NoSQL database tidak membutuhkan relasi antara data-data di dalam tabel mereka
  2. NoSQL tidak menggunakan schema relational
  3. NoSQL tidak perlu untuk mendefinisikan terlebih dahulu table yang akan digunakan
  4. NoSQL mempunyai kemampuan elastisitas yang lebih baik dibandingkan SQL
  5. NoSQL memiliki kemampuan untuk mentransformasikan data dengan lebih cepat dan ringan
  6. NoSQL menggunakan cache-nya di dalam sistem memori

Jenis-Jenis Database NoSQL

Berikut lima jenis NoSQL database yang bisa digunakan para developer atau data scientist untuk mengolah dan mengelola data

1. Key Value

Tipe NoSQL yang ini cocok digunakan saat menyimpan data tanpa menggunakan query yang rumit saat memproses data. Karena database mempunyai pasangan key/value yang berbentuk tabel hash sederhana. Masing-masing key mempunyai key value yang unik. Value key bisa berupa data JSON, BLOB, string dan

NoSQL key-value dapat dipartisi dan memungkinkan pengembangan horizontal pada skala yang tidak dapat dicapai oleh jenis database lain. Untuk penggunaan seperti gaming, teknologi iklan, dan IoT cukup baik dalam menggunakan model data key-value ini.

Contoh NoSQL database jenis key-value adalah Redis, DynamoDB dan Riak.

2. Document Oriented

Jenis NoSQL document-oriented mempunyai sepasang key dan value yang disimpan di dalam dokumen dengan format data JSON atau XML. Value tersebut bisa berupa string, angka, boolean, array hingga objek.

Database dokument-oriented memudahkan developer untuk menyimpan dan membuat query dalam database dengan menggunakan format model dokumen yang sama dalam sebuah aplikasi. Penggunaan tipe database document-oriented sangatlah fleksibel, sehingga cukup umum digunakan pada CMS, blog, analisis real time dan e-Commerce.

Contoh database NoSQL tipe document-oriented adalah Amazon SimpleDB, CouchDB dan MongoDB.

3. Graph Based

Graph NoSQL database mempunyai fokus untuk menyimpan hubungan antar entitas dalam bentuk node. Hubungan antar entitas pada tipe graph-based disebut juga sebagai edge.

Database tipe ini cocok digunakan saat kamu yang ingin mengetahui pola yang saling berhubungan pada sebuah data. Penggunaan database jenis ini biasanya dipakai pada sosial media, mendeteksi penipuan, data spasial dan data grafik atau chart.

Contoh NoSQL graph based yang populer adalah Neo4J, JanusGraph dan InfiniteGraph.

4. Column Based

Tipe database ini bisa disebut juga dengan sebutan wide-column. NoSQL tipe column-based dapat menyimpan data dalam bentuk kolom pada sebuah tabel. Database jenis ini sangat cocok digunakan untuk membuat query yang biasa digunakan pada excel seperti SUM, COUNT, AVG, MIN dan lainnya.

Banyak perusahaan menggunakan tipe NoSQL ini karena mempunyai kelebihan utama dalam hal fleksibilitas kolom. Kamu dapat mengganti dengan mudah pada kolom tertentu tanpa menggangu kolom yang lain karena setiap kolom mempunyai relasi.

Contoh NoSQL column-based yang terkenal adalah HBase, Cassandra dan Hypertable

5. Search Engine

Beberapa output aplikasi dicatat untuk membantu pengembang untuk memecahkan masalah. Amazon Elasticsearch Service (Amazon ES) dibuat secara khusus untuk memberi visualisasi hampir secara real-time dan analisis data yang dihasilkan mesin dengan membuat indeks, mengumpulkan, dan mencari log dan metrik yang semi terstruktur.

Kelebihan NoSQL Database

NoSQL database mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Sangat Fleksibel

NoSQL umumnya menyediakan skema fleksibel yang memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan lebih berulang. Model data fleksibel membuat database ini ideal untuk data yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.

2. Memiliki Skalabilitas yang Tinggi

Database ini umumnya didesain untuk meningkatkan skala dengan menggunakan klaster perangkat keras yang terdistribusi alih-alih meningkatkan skala dengan menambah server yang mahal dan robust. Beberapa penyedia layanan cloud menangani aktivitas di balik operasi ini sebagai layanan yang dikelola sepenuhnya.

3. Kinerja Tinggi yang Ringan

NoSQL dioptimalkan untuk model data spesifik dan pola akses yang memberikan kinerja yang lebih tinggi dan ringan dibandingkan jika Anda mencoba mendapatkan fungsionalitas yang mirip dengan database relasional.

4. Mempunyai Fungsionalitas yang Tinggi

NoSQL menyediakan API dan jenis data fungsional yang dibuat secara khusus untuk setiap model data yang sesuai.

Kekurangan Database NoSQL

Database NoSQL mempunyai kekurangan sebagai berikut:

Cost dan Hosting yang Mahal.

Beberapa layanan di luar negeri mengenakan biaya 100 hingga 200 USD untuk menggunakan noSQL pada layanan hostingnya. Selain itu, belum ditemukan hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.

Butuh Waktu Transisi untuk Setiap Variasi

Karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar. Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.

Contoh Database NoSQL

Berikut adalah contoh contoh database NoSQL yang populer digunakan oleh data scientist dan developer:

1. MongoDB

MongoDB adalah basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat karena setiap orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.

2. CouchDB

Apache CouchDB atau biasa disebut dengan CouchDB adalah basis data NoSQL yang dikembangkan oleh Apache. CouchDB lebih dulu muncul jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.

3. Cassandra

Cassandra adalah sebuah sistem penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar dan terstruktur. Database ini juga dikembangkan Apache, pengembang yang sama untuk basis data CouchDB.

4. Redis

Lagi-lagi basis data open source, redis adalah basis data berbasis key-value paling populer menurut situs DB-Engines.com. Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi.

5. Riak

Riak adalah basis data NoSQL terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Database ini menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational simplicaity, dan scalability. Riak memiliki dua versi yakni Open source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan.

6. Neo4J

Neo4J adalah basis data NoSQL dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf, maka Neo4J lah yang paling dikenal. Neo4J menyimpan relasi antar objek dalam struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara langsung.

7. OrientDB

OrientDB adalah basis data graf terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java oleh Orient Technologies LTD dan dirilis pertama kali tahun 2010. OrientDB diklaim sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik diperangkat standar.

Kapan Menggunakan Database NoSQL?

Database NoSQL sangat cocok digunakan saat Anda membuat berbagai aplikasi modern seperti aplikasi seluler, web, dan gaming yang memerlukan database yang fleksibel, dapat diskalakan, berkinerja tinggi, dan memiliki fungsionalitas tinggi untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik.

Daftar Perusahaan Besar yang Menggunakan Database NoSQL

Adapun perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan database NoSQL adalah sebagai berikut:

  • Facebook menggunakan Cassandra
  • Twitter menggunakan FlockDB
  • Linkedlin menggunakan Voldemort
  • Google menggunakan Bigtable
  • Amazon menggunakan Simple DB

Pandy Apriyandi

About Author

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi Artikel

Web Development

Kenali Apa itu Website, Pengertian, Jenis dan Contohnya

Banyak sekali website yang bisa ditemukan di era digital ini dimana saat ini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 1,9 miliar
pengertian website menurut para ahli
Web Development

Pengertian Website Menurut Para Ahli dan Sejarahnya

Website merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan dunia digital khususnya internet. Tetapi tahukah kamu pertama kali website dirancang